Batman is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus ...
Batman is back

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK HERE
Post with links

An ordered list

Be A Kid Again 1. Do a cartwheel. 2. Sing into your hairbrush. 3. Walk barefoot in wet grass. 4. Play a song you like really loud, over and over. 5. Dot all your “i”’s with smiley faces. 6. Read the funnies. Throw the rest of ...
An ordered list

Liberal dan Neo-Liberal, No Way

alam Studi Ekonomi dan Politik, Ideologi Liberal mungkin bisa dikatakan hancur saat ini. "Kecantikan" dan "keindahan" yang didengungkannya, tidak terbukti. Lalu apakah kita akan berjalan dengan ideologi seperti itu?

Fenomena Liberal dan Neo-Liberal bisa dikatakan sebagai "Narsisme Malignan". Apakah istilah Narsisme Malignan itu?
Istilah tersebut adalah gabungan dari kata "Narsisme" dan "Malignant".

Narsisme adalah sifat membanggakan diri sampai lupa-diri kemudian membunuh dirinya sendiri. Istilah Narsisme (Narcism) berasal dari cerita Yunani kuno. Berdasarkan cerita itu, ada seorang pemuda bernama Narsissus yang bunuh diri karena mencintai bayangan ketampanannya.
Sedangkan, istilah Malignan umumnya dipakai mendeskripsikan penyakit "kanker (cancer)".
Istilah Malignan ini berasal dari Ilmu Medis yakni "Malignant Neoplasm (Penyakit Kanker)". Malignant memiliki sifat-alami 'merusak' yang bekerja melalui pertumbuhan tak-terkendali, invasi (serangan), dan penyebaran melalui darah.

Gampangnya, jika kedua istilah itu digabung, Narsisme Malignan adalah sifat membanggakan diri yang menyebar dan merusak ke seluruh elemen hingga membunuh dirinya sendiri.

Keadaan ini adalah persis dengan dunia saat ini. Setelah Komunisme kalah, dan Kapitalisme dianggap telah menang, politik ekonomi dunia tidak menjadi bagus. Anda bisa membaca buku Francis Fukuyama "The End Of History" guna mengetahuinya. Krisis yang kami maksud ini adalah krisis ekonomi keuangan. Krisis ini menyebar dan merusak berbagai keadaan yang menjadi jaringannya. Ini bukan berarti bahwa kami penganut kedua ideologi itu.

Lalu, sebelum adanya krisis ekonomi itu, saya teringat dengan istilah Jaringan Islam Liberal (JIL) yang lahir di Jakarta. Tokohnya ga perlu disebut. Untuk apa? Saya rasa ga penting diletakkan di blog ini.

Satu dari Tujuan Gerakan JIL itu adalah reaksi terhadap Paradigma Ijtihad tertutup dalam Fiqih. Namun, Reaksi ini mungkin sangat umum karena hal itu tidak hanya dilakukan oleh JIL saja. Karena itu, jika JIL dianggap sebagai satu-satunya gerakan kritik Ijtihad tertutup, justru itu adalah kesalahan besar.

Jika kita amati bersama, Cara Gerakan Islam Liberal membawa semangat Kritik tanpa tedeng aling-aling. Mereka berusaha merubah apapun yang mapan (mainstream). Mereka berusaha merayakan dan mengajak debat hingga tidak ada satu hal pun yang pasti. Mereka berusaha mengganti simbol-simbol yang pasti dengan hal yang samar. Inilah yang menjadi satu masalah dan perlu diperhatikan.

Islam Liberal dilahirkan dari kalangan Akademisi. Namun, kita harus ingat, bahwa tidak semua tulisan Akademisi dan Intelektual adalah JIL. Banyak Akademisi dan Intelektual Islam bukan partisan/anggota dari gerakan mereka.

Disamping itu, pemakaian Istilah Liberal rentan dengan kedekatan paham "Kapitalisme dan Neo-Liberal" dalam studi ekonomi. Mungkin, posisi mereka akan semakin terpojok saja. Yang pasti, kami bukan berafiliasi dengan Jaringan Islam Liberal.

25 Januari 2007

Uncategory

Healths

Downloads